Nambah lagi satu jagoan cilik di RHI Jakarta. Namanya Christopher Lumbanraja. Umurnya baru satu tahun, lahir tanggal 24 Februari 2016. Aslinya, Chris berdarah Batak, tapi kini tinggal di Pontianak. Chris ada di Jakarta karena sedang berobat untuk penyakit gangguan saraf di wajahnya.
Gara-gara gangguan saraf ini, kalau Chris menangis, maka bagian bawah matanya akan bengkak. Bengkaknya bisa cukup besar, seukuran mirip telur puyuh. Tapi menurut ayah Chris, Marihot, bengkak itu tidak mengganggu penglihatan anaknya. “Fungsi matanya normal,” kata Marihot. Selain itu, bengkak di bawah mata Chris juga akan cepat hilang dalam waktu 1-2 jam.
Kata Marihot, penyakit Chris diduga karena istrinya sudah dalam kondisi sangat berumur saat hamil Chris. “Waktu itu istri saya sudah umur 42 tahun. Usianya memang berisiko,” ujarnya sambil menemani Chris bermain sepeda.
Meski sakit, Chris memang kayak anak normal pada umumnya. Dia sangat aktif bermain dan bergerak. Dari main sepeda, lanjut merangkak ke sana ke mari. Saking aktifnya Chris bergerak, dia sampai harus dijaga ayahnya dan kakak tertuanya yang ikut tinggal di RHI Jakarta.
“Perkembangan Chris memang normal. Intelejensianya tidak terganggu,” tambah Marihot yang kini tidak bekerja. Untuk menghidupi keempat anaknya, istri Marihot lah yang bekerja sebagai guru honorer dengan gaji tak seberapa. “Ini ke Jakarta saja sampai berutang. Yang penting Chris bisa sembuh,” tandas Marihot yang sempat menumpang di rumah saudara-saudaranya di Jakarta selama Chris berobat di RSCM. “Sehari dua hari numpang, lalu pindah ke tempat saudara yang lain. Nggak enak kalau lama-lama meski saudara.”
Sekarang ini, Chris masih menunggu jadwal operasi bedah saraf. Jadwal memang belum didapat. Jadi Chris dan keluarga masih harus bersabar. Semoga Chris dan keluarga bisa kuat ya menjalani proses pengobatan ini 🙂
Sebelum
Recent Comments