Yayasan Sahabat Valencia Peduli    Blood4LifeID.com   

Sponsor

Central Spring Bed - Official Beds of Rumah Harapan

Astra International untuk Ruang Inspirasi Astra

JYSK

Central Spring Bed - Official Beds of Rumah Harapan

Kansai Paint - Official Coating of Rumah Harapan



JYSK

Hadi – Rangkasbitung

Nama: Muhammad Hadi

TTL: Rangkasbitung, 12 November 2015

Nama Ayah: Ujang Sopian

Pekerjaan Ayah: Buruh Serabutan

Nama Ibu: Suryati

Pekerjaan Ibu: Ibu Rumah Tangga

 

IMG20180320140357

 

Hadi datang ke RHI karena harus mengobati gizi buruk dan penyakit paru-parunya. Karena menderita gizi buruk, berat badannya juga di bawah normal. Dalam usia 2 tahun, tadinya berat Hadi sudah mencapai 11 kg, tapi karena sakit sejak usia 1,7 tahun, berat badannya langsung turun sampai 8 kg. Padahal berat badan normal minimal untuk seusianya adalah 9 kg.

 

Sementara untuk penyakit paru-parunya, diduga Hadi tertular dari bibinya yang terkena paru-paru basah. Tapi untuk penyakit paru-parunya, menurut dokter penyakitnya ini tidak menular, jadi Hadi bisa ditampung di RHI.

 

Awalnya, penyakit paru-paru Hadi tidak langsung terdeteksi. Malahan saat dibawa ke rumah sakit karena sering batuk dan muntah-muntah, diagnosisnya adalah Hadi terkena tipes. “Waktu dirontgen juga enggak kenapa-kenapa,” ujar Mama Hadi, Suryati.

 

Setelah sempat dirawat, lalu pulang, Hadi akhirnya dibawa lagi ke rumah sakit karena sakitnya bertambah parah sampai keluar darah dari hidungnya. Dari sinilah, pada sekitar November 2017, akhirnya keluar diagnosis kalau Hadi terkena penyakit paru-paru sekaligus gizi buruk.

 

IMG20180320140426

 

Soal penyakit gizi buruk, Mama Suryati punya alasan. “Memang kami suka enggak makan karena enggak ada uang. Bapaknya kerja di Bekasi, gajinya 1,5 juta. Buat bayar utang 800 ribu, sisanya cuma 700 ribu buat hidup sebulan,” cerita Mama Suryati.

 

Dengan hidup serbakekurangan, makanya saat rumah sakit merujuk Hadi untuk dibawa ke RSCM Jakarta agar bisa diperiksa dengan alat medis yang lebih canggih, Hadi tak bisa langsung berangkat. Karena memang tak ada uang sama sekali. Akhirnya Hadi hanya bisa menjalani pengobatan rawat jalan di Rangkasbitung. Sambil dirawat jalan, kerabat Hadi berusaha mengumpulkan donasi lewat Facebook. Alhamdulillah, Puji Tuhan, dalam waktu 2 bulan terkumpul dana hingga Rp6 juta.

 

Berbekal uang tersebut, akhirnya Hadi bisa dibawa ke Jakarta. Saat ini, serangkaian tes di RSCM harus dijalaninya, mulai dari cek darah USG, dan sebagainya. Jadwal kontrolnya bisa sampai 3-4 kali seminggu. Untuk asupan nutrisi cair secara cepat, kini Hadi juga memakai Nasogastric Tube atau selang NGT. Hasilnya sudah mulai terlihat. Berat badannya naik sekilo jadi 9 kg.

 

IMG20180320140504

 

Yuk bareng-bareng kita doakan, semoga adik kita Hadi dan Mama Suryati bisa tetap semangat menjalani proses pengobatan, biar Hadi bisa cepat sembuh dan bisa pulang lagi ke rumahnya di Rangkasbitung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *