Nama: Zulian Rizkyka
TTL: Bandung, 28 Juli 2007
Golongan Darah: O
Hobi: Main Sepak Bola, Main Sepeda
Nama Ayah: Roni
Pekerjaan: Tidak Bekerja
Nama Ibu: Mulyati
Pekerjaan: Pedagang
Zulian yang periang kini tengah menjalani pengobatan untuk penyakit leukimia. Penyakit ini mulai dirasakannya pada akhir 2017. Saat itu badannya panas, dan setekah berobat ke dokter umum, disebut dia terkena tifus. Setelah 9 bulan kemudian, diagnosis leukimia juga belum disebut dokter. Yang ada hanya Zulian merasa sakit terus-menerus, tapi tak jelas penyakitnya.
Padahal dalam 9 bulan tersebut, Zulian sudah 6 kali dirawat di rumah sakit. Masing-masing bisa menginap hingga seminggu. Selain tifus, disebut juga dirinya terkena penyakit peradangan sendi.
Karena tak kunjung mendapatkan diagnosis yang jelas, Zulian akhirnya disarankan dibawa ke RSCM pada Desember 2017. Saat itu, kondisinya sudah sangat lemas, bahkan sampai tak bisa berdiri dan berjalan. Ototnya terasa nyeri dan tulangnya terasa ngilu. Setelah diperiksa di RSCM, ketahuan bahwa Hemoglobin (HB) dan trombositnya rendah. Lalu setelah dilakukan Bone Marrow Puncture (BMP) atau tes sumsum tulang, barulah diagnosisnya jelas: Zulian mengidap leukimia high risk.
Mulai Januari 2018, Zulian pun melakukan kemoterapi seminggu sekali di RS Kramat 128. Ada sedikitnya 10 jenis obat yang digunakan bergilir saat proses kemo. Respons tubuh Zulian terhadap kemo pun sangat baik. Setelah sempat tak bisa jalan selama 1,5 bulan, sekarang Zulian sudah bisa jalan, meski belum 100% pulih benar.
Ibu Zulian, Mulyati pun terus memberi semangat ke anaknya. “Saya bilang ke dia, kalau mau benar-benar sehat ya harus mau makan, karena kalau abis kemo kan enggak doyan makan ya. Tapi memang harus dipaksa makan,” kata Ibu Mulyati yang sebagai tulang punggung keluarga terpaksa tidak lagi berpenghasilan karena harus berhenti berdagang demi menemani Zulian berobat di Jakarta.
“Ya saya berdoa saja. Semoga nanti ada jalannya,” kata Ibu Mulyati.
Recent Comments